Warning Induk Facebook: Masa-masa Sulit Segera Tiba

 



Meta, induk Facebook, memperkirakan paruh kedua tahun ini akan sulit. Peringatan ini terlihat dalam sebuah memo internal oleh Chief Product Officer, Chris Cox.

Dia menjelaskan soal masalah keuangan perusahaan. Cox juga mengulang pernyataan CEO Mark Zuckerberg beberapa waktu lalu soal dampak negatif bisnis perusahaan karena pembaruan privasi yang dibuat Apple untuk iPhone tahun lalu. Pembaruan tersebut membatasi kemampuan Facebook dalam memberikan iklan bertarget ke audiens tertentu.

Meta saat ini dalam masa serius, ujarnya. Serta juga menggarisbawahi masalah tersebut tidak akan hilang dalam waktu dekat.

Kita perlu mengeksekusi dengan sempurna di lingkungan pertumbuhan yang lebih lambat, di mana tim seharusnya tidak mengharapkan gelombang besar engineer (tambahan pegawai) dan anggaran baru," jelas Cox dikutip dari CNBC Internasional, Jumat (1/7/2022).

"Kita harus memprioritaskan dengan lebih ketat, bijaksana dalam mengukur dan memahami apa yang mendorong dampak, berinvestasi dalam efisiensi dan kecepatan pengembang di dalam perusahaan dan mengoperasikan tim yang lebih ramping, ketat dan menarik".

Untuk mengimbangi dampak dari pembaruan Apple itu, Cox mengatakan Meta sedang berusaha menghasilkan uang dari Instagram Reels. Selain itu melakukan investasi pada AI, dengan begitu mendorong rekomendasi konten seperti yang dilakukan pesaingnya, Tiktok.

Meta juga berencana berinvestasi pada fitur untuk memudahkan pengecer menampilkan iklan kepada pelanggan dalam keluarga aplikasinya. Selain juga diperuntukkan bagi karyawan untuk berkomunikasi dengan bisnis lewat pesan.

Kepada CNBC Internasional, Meta mengonfirmasi soal memo tersebut. Namun juru bicara perusahaan menyatakan itu hanya memo strategi internal untuk membangun apa yang telah dikatakan kepada publik.

"Ini hanya sebuah memo strategi internal yang dimaksudkan untuk membangun apa yang telah kami katakan secara publik dalam pendapatan mengenai tantangan yang kami hadapi dan peluang yang dimiliki, di mana kami menempatkan lebih banyak energi untuk mengatasinya," jelas juru bicara Meta.

Share on Facebook
Share on Twitter